Emas Catat Rekor Tertinggi Baru, Sentuh Level US$3.700 per Troy Ounce

Harga Emas World Spot Terus Anjlok, Investor dan Bandar Mulai Meraba-raba

emasnaik.com – IHSG – Di pasar spot global, harga emas melemah 0,09% pada Jumat (19/9/2025), berada di kisaran US$ 3.640,76 per troy ons. Pelemahan ini berlangsung setelah rangkaian penurunan sejak beberapa hari terakhir. Investor besar dan bandar diperkirakan mulai mempertanyakan strategi mereka karena ketidakpastian arah pergerakan harga.

Penyebab Penurunan Harga Emas

Beberapa faktor sudah memicu kejatuhan harga emas. Pertama, gelombang aksi taking profit muncul setelah kenaikan emas yang sebelumnya cukup signifikan. Banyak investor menjual untuk merealisasikan keuntungan ketika harga dianggap sudah terlalu tinggi.

Kedua, penguatan dolar Amerika Serikat menjadi tekanan tambahan. Seiring nilai dolar naik, emas yang dihargai dalam dolar menjadi relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Hal ini menekan permintaan di luar AS.

Ketiga, kondisional pasar menjelang keputusan kebijakan moneter dari bank sentral AS dan pasar global. Ketidakpastian tentang suku bunga dan stimulus fiskal membuat investor ragu memegang emas sebagai aset safe haven.

Dampak terhadap Investor dan Bandar

Investor ritel tampak mulai menjaga posisi dengan lebih hati-hati. Banyak yang mengurangi porsi emas di portofolio mereka. Bandar juga diperkirakan mengalami tekanan likuiditas, karena mereka membeli emas dalam jumlah besar dan memerlukan opsi keluar yang jelas jika arah pasar tidak mendukung.

Sentimen pasar berubah dari optimis ke waspada. Investor besar mempertimbangkan ulang strategi hedging mereka. Beberapa analis menyebut bahwa holding emas dalam jangka pendek mulai kurang menarik jika tren penurunan terus berlanjut.

Prospek Ke Depan dan Risiko Yang Harus Diwaspadai

Prospek emas dalam beberapa waktu ke depan bergantung pada beberapa variabel. Jika dolar AS terus menguat dan suku bunga AS dipertahankan tinggi, emas bisa terus tertekan. Sebaliknya, jika kebijakan moneter longgar muncul dan inflasi global makin memanas, emas berpeluang rebound.

Risiko yang harus diperhatikan termasuk volatilitas pasar global, tekanan dari pasar saham yang menarik investor keluar dari aset non-produktif, dan perubahan pada kebijakan bank sentral. Investor disarankan menetapkan stop-loss untuk meminimalkan kerugian, khususnya jika harga emas menembus level support penting.

Dengan anjloknya harga emas, tantangan bagi investor dan bandar naik. Kejelasan kebijakan ekonomi dan indikator makro akan sangat menentukan apakah emas akan kembali menguat atau terus merosot.

Previous Post Next Post