Sambut Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke Level 8.095
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com – Pada Jumat pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai sesi perdagangan dengan penguatan. Pukul 09.05 WIB, IHSG berada di level 8.095, menguat 23 poin (0,30%) dibanding pembukaan. Indeks bergerak dalam rentang antara 8.089 hingga 8.111. Nilai transaksi tercatat sekitar Rp 1,64 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 2,72 miliar lembar saham dalam 182.850 kali transaksi.
Sebaran Saham yang Bergerak
Dari total saham yang diperdagangkan hingga pagi ini, 223 saham menguat, 212 saham melemah, dan 192 saham stagnan. Walau indeks menguat secara harian, secara mingguan IHSG melemah 0,08%. Namun, secara bulanan naik 2,87%, dan dalam kurun tiga bulan terakhir menguat 17,61%. Untuk periode enam bulan, kenaikannya mencapai 23,64%, dan sepanjang tahun ini IHSG naik 14,31%.
Sentimen Pasar dan Pengaruh Dana Asing
Analis dari Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, menyebut bahwa pasar menunjukkan pergerakan baik di tengah penguatan bursa Asia. Indeks Nikkei dan Hang Seng masing-masing naik 0,9% dan 1,6%. Namun, arus modal asing justru tercatat keluar dari pasar saham domestik kemarin. Nilai net outflows asing mencapai sekitar Rp 1,4 triliun, terutama di saham-saham blue chip seperti BBRI dan BBCA. Misalnya, BBRI mencetak net foreign outflow sekitar Rp 915 miliar dan BBCA sebesar Rp 185 miliar.
Rully menekankan bahwa meski Credit Default Swap (CDS) membaik, itu tidak selalu disertai arus masuk dana asing secara langsung. Pola investasi dan horizon waktu memengaruhi perilaku investor asing.
Prediksi dan Fokus Selanjutnya
Dengan pembukaan yang positif, pelaku pasar akan mencermati data ekonomi berikutnya, termasuk inflasi, penjualan ritel, dan kebijakan moneter. Kinerja saham-saham unggulan juga akan menentukan arah lanjutan IHSG. Arus dana asing tetap menjadi salah satu kunci penggerak di balik pergerakan indeks. Jika net inflow dapat terjadi kembali, indeks punya potensi untuk memperkuat penguatannya.
Keseluruhan, pembukaan IHSG yang menguat pada Jumat pagi menunjukkan bahwa pasar masih memiliki optimisme, meski tantangan arus modal asing dan sentimen global tetap menjadi faktor yang harus diperhatikan.
