OJK Ingatkan Agar Investor Tidak Fokus Hanya ke Satu Instrumen
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan pentingnya diversifikasi investasi. Ia mengamati bahwa banyak investor menaruh modal hanya di satu instrumen, sehingga potensi keuntungan menjadi terbatas. OJK menekankan bahwa risiko setiap aset berbeda dan menyebarkan investasi bisa membantu meminimalkan kerugian.
Alasan Diversifikasi Diperlukan
Pertama, aset dengan profil risiko tinggi mungkin menghasilkan return besar, tetapi jika aset itu mengalami kerugian, investor bisa rugi signifikan. Kedua, aset yang relatif aman cenderung memiliki return yang rendah. Dengan kombinasi keduanya, portofolio menjadi lebih seimbang dan stabil. OJK menyebut bahwa diversifikasi memungkinkan investor mendapatkan “keuntungan dari semua risiko”—maksudnya, potensi pendapatan dari berbagai instrumen.
Contoh Instrumen yang Bisa Digabungkan
Investor bisa menyebar modal ke beberapa jenis aset seperti reksa dana, saham, obligasi, logam mulia, dan properti. Dengan cara ini, fluktuasi pasar dalam satu instrumen tidak langsung menghancurkan keseluruhan portofolio. OJK menyarankan agar investor tidak “menaruh telur semua dalam satu keranjang” agar tidak stres saat salah satu aset anjlok.
Tantangan dalam Praktek Diversifikasi
Meskipun secara teori jelas, dalam praktik sebagian investor kesulitan memilih alokasi aset yang tepat. Mereka juga kadang kekurangan informasi atau dana untuk menyebar investasi. Ditambah, biaya transaksi dan pajak bisa mengurangi fokus diversifikasi. OJK mendorong investor agar mulai dari skala kecil dan menambah secara bertahap sambil belajar memahami karakter tiap instrumen.
