Harga Emas Tembus Rekor, Didukung Ketidakpastian Geopolitik dan Kebijakan The Fed

emasharini.id – Harga emas kembali mencatatkan rekor tertinggi pada Rabu, 24 September 2025. Di pasar spot, harga emas naik 0,8% menjadi US$3.777,80 per troy ounce, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi baru di US$3.790,82. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menguat 1,1% di level US$3.815,7. Kenaikan ini didorong oleh aliran dana ke aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed).

Sentimen Geopolitik Pengaruhi Harga Emas

Ketidakpastian geopolitik, termasuk ketegangan di Timur Tengah dan Asia, turut mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset lindung nilai. Kekhawatiran terhadap potensi konflik dan dampaknya terhadap perekonomian global membuat permintaan terhadap emas meningkat. Emas dianggap sebagai aset yang aman selama periode ketidakpastian, sehingga harganya cenderung naik.

Kebijakan The Fed Dorong Permintaan Emas

Ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed juga berperan penting dalam pergerakan harga emas. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 0,2%, sementara indeks dolar AS melemah 0,4%. Kondisi ini mencerminkan harapan pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Kebijakan moneter yang longgar dapat menurunkan biaya peluang memegang emas, sehingga meningkatkan daya tariknya sebagai investasi.

Prospek Harga Emas ke Depan

Dengan kondisi pasar yang masih dipengaruhi oleh ketidakpastian geopolitik dan kebijakan moneter, prospek harga emas tetap positif. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar, seperti perubahan kebijakan The Fed dan perkembangan geopolitik global. Memantau indikator ekonomi dan keputusan kebijakan moneter akan penting untuk menentukan arah pergerakan harga emas ke depan.

Previous Post Next Post