Harga Emas Dunia Terkoreksi Setelah Pemangkasan Suku Bunga The Fed

emasnaik.com – Level tertinggi harga emas spot sempat tercapai di angka US$ 3.707,40 per troy ounce sebelum mengalami koreksi sebesar 0,9%. Harga emas spot tercatat menjadi US$ 3.658,25 setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Kontrak emas berjangka Desember untuk pengiriman di AS melemah tipis sekitar 0,2%, menyentuh US$ 3.717,80 per troy ounce. Penurunan sebagaimana itu dipengaruhi aksi profit taking oleh pelaku pasar.

Kebijakan The Fed dan Penilaian Ekonomi

Sikap The Fed dianggap moderat setelah pemangkasan suku bunga tersebut. Pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, menyebut bahwa pengurangan suku bunga tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan risiko inflasi yang tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja yang mulai melambat. Proyeksi bahwa suku bunga akan diturunkan secara bertahap hingga akhir tahun dianggap sebagai langkah yang seimbang. Kebijakan tersebut dianggap sebagai respons terhadap perlambatan ekonomi global dan tekanan inflasi.

Respons Pasar dan Sentimen Investor

Sentimen investor terlihat melemah setelah harga sempat menyentuh rekor tertinggi. Koreksi harga dianggap sebagai bentuk realistis terhadap keuntungan (profit taking). Dukungan terhadap emas sebagai aset safe haven serta diversifikasi aset terlihat tetap tinggi meski adanya fluktuasi jangka pendek. Permintaan dari bank sentral dan aliran modal ke instrumen berbasis emas dilaporkan berperan dalam menjaga tren naik emas sepanjang bulan berjalan mendekati 6%. Namun, tekanan dari nilai tukar dolar AS serta tingkat suku bunga riil menjadi faktor yang diawasi investor.

Proyeksi dan Area Teknis Penting

Proyeksi harga emas ke depan diperkirakan akan berada dalam kisaran support teknikal US$ 3.550 jika tekanan jual meningkat. Resistance dianggap berada di sekitar US$ 3.750 atau lebih tinggi jika kondisi suku bunga tetap rendah dan inflasi tidak terkendali. Harga emas dipantau untuk mengikuti lintasan kenaikan tahun ini yang telah mencapai hampir 40% dari awal tahun. Bank-sentral sejumlah negara diperkirakan akan terus melakukan pembelian emas dalam rangka diversifikasi cadangan devisa dan perlindungan terhadap risiko global.

Previous Post Next Post