
Harga Emas Dunia Menguat Seiring Data Inflasi AS, Pasar Tetap Bullish
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
Harga Emas Dunia Menguat Seiring Data Inflasi AS, Pasar Tetap Bullish
emasnaik.com – Harga emas global kembali mencatat kenaikan signifikan pada Selasa, 19 Agustus 2025. Emas spot menguat 0,27% menjadi US$ 3.341,78 per troy ounce pada pukul 18.39 WIB, sementara emas Comex naik 0,25% ke level US$ 3.386,60 per troy ounce. Pergerakan ini menegaskan korelasi erat antara sentimen fundamental ekonomi dan respons pasar komoditas.
Sejak pagi, tren kenaikan ini sudah terlihat. Pukul 11.46 WIB, emas spot bertambah 0,08% ke posisi US$ 3.335,38, sedangkan Comex naik 0,09% menjadi US$ 3.381,20. Kemudian, pada sesi siang pukul 15.32 WIB, harga emas spot kembali menguat 0,19% ke US$ 3.338,90, sementara Comex menambah penguatan 0,12% ke US$ 3.382,20. Pada akhir perdagangan, momentum positif semakin kuat sehingga pasar menutup hari dengan tren bullish yang jelas.
Inflasi AS Menguat, Tekanan Baru bagi The Fed
Data fundamental dari Amerika Serikat memicu pergerakan ini. Indeks Harga Produsen (IHP) AS melonjak 0,9% pada Juli, menandai kenaikan bulanan tertinggi dalam lebih dari tiga tahun. Lebih lanjut, IHP inti tumbuh 3,7% secara tahunan, naik dari 2,6% pada Juni dan melampaui ekspektasi konsensus sebesar 3%.
Kenaikan biaya produksi tersebut memicu kekhawatiran baru. Tekanan biaya yang lebih tinggi bisa menular ke harga konsumen, sehingga inflasi berpotensi semakin sulit dikendalikan. Dengan demikian, rencana Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pada September kemungkinan tertunda. Investor pun segera melirik emas sebagai aset safe haven yang lebih stabil di tengah ketidakpastian tersebut.
Level Support dan Resistance Menjadi Sorotan
Sementara itu, analis komoditas memperkirakan harga emas spot bergerak dalam rentang support US$ 3.319 dan resistance US$ 3.368 per troy ounce. Untuk jangka pendek, support tambahan terlihat di US$ 3.302, sedangkan resistance berikutnya berada di kisaran US$ 3.416. Pola konsolidasi ini menunjukkan bahwa pasar masih menunggu pemicu baru dari data ekonomi global. Jika rilis data berikutnya mengindikasikan tekanan inflasi lebih kuat, maka dorongan harga emas bisa semakin agresif.
Implikasi Strategis bagi Investor
Momentum bullish yang terjadi sepanjang hari memberikan peluang menarik bagi investor emas. Mereka dapat menggunakan level support dan resistance sebagai acuan penting untuk menentukan titik masuk maupun keluar. Selain itu, lonjakan IHP AS memberikan sinyal kuat bahwa suku bunga mungkin bertahan tinggi lebih lama. Kondisi tersebut cenderung memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai dalam jangka menengah.
Bagi investor domestik, tren penguatan spot dan Comex bisa menjadi pertimbangan strategis dalam menentukan waktu yang tepat untuk membeli maupun menjual logam mulia. Kombinasi data inflasi yang mengejutkan dan respons pasar yang positif menegaskan bahwa potensi kenaikan emas belum sepenuhnya tertutup.