Harga Emas Diproyeksi Catat Rekor Baru, Investor Bersiap Hadapi Lonjakan
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com – Harga emas global menunjukkan sentimen positif menjelang pekan ini. Di pasar spot, emas sempat mencapai USD 3.843,43 per troy ounce, naik 0,3 persen dibanding hari sebelumnya. Sementara itu, harga emas berjangka terpantau berada di kisaran USD 3.867,20 per ounce, dengan rentang harian antara USD 3.864 hingga 3.922,8.
Berkaca dari data tersebut, analis memperkirakan emas global akan menembus rekor tertinggi baru jika tren penguatan berlanjut. Permintaan safe haven, inflasi global, dan kebijakan moneter yang fleksibel menjadi faktor pendukung utama.
Faktor Pendorong dan Proyeksi Harga
Beberapa faktor eksternal memperkuat ekspektasi bullish emas: pertama, data ekonomi AS yang melemah meningkatkan harapan terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Kedua, dolar AS relatif melemah, membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor internasional. Ketiga, ketegangan geopolitik dan ketidakpastian global turut memperkuat permintaan terhadap aset lindung nilai.
Di dalam negeri, prediksi terbaru menyebutkan bahwa harga emas lokal bisa menyentuh Rp 2,7 juta per gram jika tren global terus menguat dan kurs rupiah bergerak melemah. Pakar ekonomi menyebut bahwa angka tersebut menjadi target realistis akhir tahun ini.
Dengan kurs acuan dunia serta tambahan biaya cetak dan margin lokal, harga emas Antam di Indonesia berpotensi melampaui angka psikologis Rp 2 juta per gram.
Strategi dan Risiko bagi Investor
Trend positif ini menghadirkan peluang bagi investor, tetapi tetap disertai risiko. Strategi akumulasi bertahap (dollar-cost averaging) disarankan agar tidak terbebani fluktuasi harga jangka pendek. Portfolio yang terdiversifikasi juga menjadi penting agar risiko tidak terkonsentrasi pada satu aset.
Investor kecil atau yang baru masuk pasar disarankan untuk memantau level support dan resistance. Bila harga emas menembus level resistance USD 3.900, potensi kenaikan bisa berlanjut. Namun apabila kekuatan beli melemah, koreksi juga mungkin terjadi.
Jangan lupa memperhatikan faktor teknis dan fundamental: kebijakan suku bunga, data inflasi, serta kondisi geopolitik dapat memberi kejutan. Selain itu, fluktuasi kurs rupiah mempengaruhi harga emas lokal secara langsung.
