Setelah Sentuh Rekor, Harga Emas Global Terkoreksi Tipis pada 2 Oktober 2025

emasnaik.com – Harga emas dunia pada Kamis, 2 Oktober 2025, mencatat koreksi setelah reli yang sempat menembus rekor tertinggi. Meski turun tipis, logam mulia ini masih bertahan di level tinggi dan terus menjadi pusat perhatian investor global.

Koreksi Tipis di Pasar Global

Pada perdagangan Kamis pagi pukul 06.42 WIB, harga emas spot dunia turun 0,16 persen menjadi USD 3.859,34 per troy ons. Sehari sebelumnya, pada Rabu 1 Oktober 2025, harga emas sempat naik 0,19 persen ke level USD 3.865,45, bahkan sempat menyentuh intraday tertinggi di USD 3.895,09 sebelum terkoreksi. Sepanjang tahun berjalan, harga emas global telah melonjak hampir 50 persen.

Koreksi ini terjadi di tengah ketidakpastian fiskal Amerika Serikat setelah Kongres gagal menyetujui anggaran baru. Penundaan publikasi data ketenagakerjaan AS juga memperkuat ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneternya. Investor pun masih menilai emas sebagai aset lindung nilai utama di tengah tekanan ekonomi global.

Dampak pada Harga Emas Domestik

Pergerakan harga di pasar internasional segera memengaruhi harga emas di dalam negeri. Emas Antam turun sebesar Rp 2.000 per gram, menjadi Rp 2.235.000 per gram. Harga buyback Antam juga terkoreksi ke Rp 2.082.000 per gram.

Sementara itu, harga emas digital di platform Treasury ikut melemah dari Rp 2.149.329 menjadi Rp 2.137.539 per gram. Penurunan ini menunjukkan respon cepat pasar lokal terhadap dinamika global, meskipun permintaan ritel di Indonesia masih stabil. Koreksi ringan ini dianggap sebagai konsolidasi sehat setelah kenaikan signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

Analisis dan Arah Pasar ke Depan

Walau harga terkoreksi, prospek emas jangka menengah hingga panjang tetap positif. Kondisi ketidakpastian fiskal AS, potensi penurunan suku bunga, dan ancaman resesi global mendukung tren kenaikan harga logam mulia.

Analis memperkirakan harga emas masih memiliki ruang untuk menguat. Jika mampu menembus level resistensi di USD 3.930, emas berpotensi menguji area psikologis di USD 4.000 per troy ons. Namun, indikator teknikal menunjukkan pasar mulai jenuh beli, dengan RSI berada di level 80 dan Stochastic RSI mendekati 89. Level support harian diperkirakan berada di kisaran USD 3.837 hingga USD 3.794.

Investor disarankan tetap berhati-hati menghadapi potensi volatilitas. Jika tekanan jual meningkat, harga bisa kembali menguji zona support. Namun jika momentum positif bertahan, reli baru bisa terbentuk.

Koreksi harga emas pada 2 Oktober 2025 menegaskan tingginya sensitivitas pasar terhadap faktor ekonomi dan politik global. Meski turun tipis, logam mulia ini masih bergerak di dekat level rekor dan mempertahankan daya tariknya sebagai aset safe haven.

Bagi investor domestik, periode konsolidasi ini bisa menjadi kesempatan untuk menambah kepemilikan sebelum harga kembali naik. Dengan fundamental ekonomi global yang belum stabil, emas masih menjadi pilihan utama dalam strategi lindung nilai jangka panjang.

Previous Post Next Post