Purbaya Tegaskan Himbara Ambil Keputusan Mandiri soal Suku Bunga Deposito Valas
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com – JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengarahkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menaikkan suku bunga deposito valas dolar AS hingga 4%. Pernyataan ini disampaikan Purbaya saat taklimat media di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (26/9/2025).
“Tidak ada kebijakan seperti itu. Saya tidak pernah menyuruh Danantara atau bank untuk menaikkan bunga deposito seperti itu,” jelas Purbaya.
Klarifikasi ini muncul setelah sejumlah bank pelat merah, termasuk BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, dan BSI, kompak menyesuaikan suku bunga deposito valas. Langkah ini sempat memicu spekulasi bahwa pemerintah memberikan instruksi langsung kepada Himbara.
Prinsip Pro-Pasar Mendominasi Kebijakan
Purbaya menegaskan strategi kebijakannya selalu berprinsip pro-pasar. Ia lebih mendorong suku bunga rendah dan memperkuat mekanisme pasar melalui dorongan suplai daripada memberi arahan langsung.
“Kami selalu mengarahkan kebijakan agar pasar berjalan efisien, bukan mendikte,” tegasnya. Keputusan Himbara menaikkan bunga deposito valas, menurut Purbaya, tidak pernah dibahas dalam forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yang dipimpinnya bersama Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua DK OJK Mahendra Siregar.
Menurut Purbaya, kenaikan suku bunga deposito valas kemungkinan besar merupakan inisiatif internal pimpinan bank. “Danantara menekankan basis pasar, tanpa intervensi berlebihan dari pemilik,” tambahnya.
Inisiatif Bankir dalam Menarik Dana Valas
Meski demikian, Purbaya mengakui pernah terjadi diskusi mengenai insentif bagi pemegang valas. Namun, pembahasan tersebut belum final karena tim yang ditugaskan Presiden Prabowo masih menghitung risiko dan akan melaporkan hasilnya pada 3 Oktober 2025.
Sejumlah pimpinan bank Himbara menjelaskan tujuan kenaikan bunga adalah untuk menyerap dana valas yang selama ini berada di luar negeri. Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, mengatakan, “Kami fokus memberi imbal hasil menarik agar dana valas lebih banyak terserap di dalam negeri. Nasabah yang sebelumnya menempatkan dana di luar negeri kini bisa berinvestasi di Tanah Air.”
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menambahkan bahwa penyesuaian bunga memberikan alternatif diversifikasi bagi investor domestik dan asing. “Tingkat bunga lebih menarik memberi peluang investor memperoleh imbal hasil optimal sekaligus mengakses stabilitas sistem keuangan Indonesia,” ujarnya.
Strategi BTN Memperkuat Likuiditas
BTN juga menyesuaikan suku bunga deposito valas sebagai bagian dari strategi perseroan menarik lebih banyak dana USD. Direktur Utama Nixon LP Napitupulu menegaskan, “Dengan bunga valas lebih menarik, nasabah semakin yakin menempatkan dana di dalam negeri. Ini bukan hanya investasi aman tapi juga memperkuat likuiditas perbankan Indonesia.”
Keputusan bank-bank pelat merah ini menunjukkan upaya mereka menjaga daya tarik produk valas sekaligus mendukung stabilitas finansial nasional. Sementara itu, Purbaya memastikan pemerintah tetap menjaga kebijakan berbasis pasar tanpa intervensi langsung.
