PT Timah (TINS) Tegaskan Proses Pelimpahan Aset Rampasan Kejagung Belum Tuntas

emasnaik.com – PT Timah Tbk (TINS) menyebut hingga saat ini pelimpahan aset rampasan dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia belum selesai. Sekretaris Perusahaan TINS, Rendi Kurniawan, menyampaikan bahwa perseroan masih dalam tahap verifikasi dan validasi terhadap enam smelter serta alat berat hasil sitaan yang akan dilimpahkan. Proses ini menurut Rendi penting agar tata kelola internal dan regulasi dipenuhi. Ia menegaskan bahwa “Perseroan masih berproses untuk menerima secara keseluruhan aset hasil sitaan yang dimaksud.” Dengan demikian, aset rampasan belum berdampak material terhadap operasional maupun keuangan perusahaan.

Rincian Aset dan Kondisi Terkini

Aset yang dilaporkan sebagai rampasan negara terdiri dari enam smelter, lebih dari 100 unit alat berat, beberapa peralatan tambang serta logam timah dalam jumlah besar. Menurut data yang terungkap, logam yang akan dilimpahkan diperkirakan mencapai sekitar 680 ton. Karena proses administrasi dan hukum masih berjalan, maka TINS belum melakukan pemanfaatan atau penjualan aset tersebut. Perusahaan masih memetakan, menginventarisasi dan menyiapkan mekanisme pengelolaan yang sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG) dan peraturan perundang-undangan. TINS juga menyatakan bahwa seluruh kegiatan operasionalnya tetap berjalan normal meski dalam masa peninjauan aset.

Komitmen Tata Kelola dan Tanggapan terhadap Aksi Unjuk Rasa

TINS menyatakan komitmennya untuk mengelola aset rampasan secara transparan dan akuntabel, dengan sistem pengendalian internal yang ketat. Manajemen menggarisbawahi bahwa pengelolaan aset akan sesuai tujuan pemerintah dan kepentingan umum. Terkait aksi unjuk rasa yang berlangsung di kantor pusat perusahaan pada 6 Oktober 2025, TINS memastikan bahwa operasional tambang, smelter dan penunjang lainnya tidak terganggu. Perusahaan sedang menghitung dan memverifikasi kerugian akibat kerusakan aset selama aksi tersebut dan terus berkoordinasi dengan masyarakat tambang, pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mencari solusi yang sesuai regulasi dan adil.

Dampak Potensial dan Prospek ke Depan

Meskipun asset rampasan ini belum berdampak material pada kinerja keuangan TINS saat ini, prospek pengelolaannya tetap menarik. Bila pelimpahan selesai dan aset dapat dioperasikan atau dikelola, potensi penambahan kapasitas dan efisiensi perusahaan terbuka. Namun, tantangan utama tetap regulasi yang harus dipenuhi, pemetaan aset yang kompleks, serta integrasi aset rampasan ke dalam operasi perusahaan. Investor dan pelaku pasar harus mencermati bagaimana TINS mengelola aset ini agar tidak berubah menjadi beban. Dengan manajemen yang tepat dan transparansi yang tinggi, aset rampasan bisa menjadi peluang strategis bagi TINS dalam jangka menengah.

Dengan pernyataan resmi TINS, publik memperoleh gambaran bahwa pelimpahan aset hasil sitaan bukan proses instan. Evaluasi mendalam dan kepatuhan regulasi menjadi kunci agar manfaat dari aset tersebut dapat diwujudkan secara optimal dan berkelanjutan.

Previous Post Next Post