Pentingnya Asuransi bagi Pelaku UMKM: Mitigasi Risiko dan Penopang Keberlanjutan Usaha

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ketidakpastian ekonomi hingga bencana alam. Dalam menghadapi hal tersebut, asuransi menjadi instrumen penting untuk mitigasi risiko dan menjaga keberlanjutan usaha.

Asuransi sebagai Mitigasi Risiko

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menekankan bahwa asuransi memiliki peran strategis dalam mitigasi risiko ekonomi dan sebagai jaminan keberlanjutan usaha bagi pengusaha UMKM. Menurutnya, di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ancaman perubahan iklim, asuransi menjadi instrumen penting dalam mitigasi risiko dan penopang keberlanjutan usaha.

Berdasarkan data Asian Development Bank (ADB) pada 2024, UMKM, khususnya usaha mikro, merupakan sektor yang sangat rentan terhadap guncangan ekonomi dan bencana. Sebanyak 40% UMKM tidak mampu bangkit setelah terdampak bencana, sementara 25% baru dapat pulih setelah lebih dari dua tahun.

Rendahnya Tingkat Kepemilikan Asuransi di Kalangan UMKM

Meski memiliki peran penting, tingkat inklusi dan literasi produk asuransi di Indonesia masih tergolong rendah. Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 2,96% UMKM di Indonesia yang memiliki asuransi kebencanaan, dan 53% di antaranya tidak melakukan persiapan apa pun dalam menghadapi potensi bencana.

Maman mengajak seluruh asosiasi perusahaan asuransi untuk berkolaborasi secara lebih intensif dalam meningkatkan literasi asuransi di kalangan pengusaha UMKM. Menurutnya, rendahnya literasi asuransi bukan hanya persoalan pengetahuan, tetapi juga berdampak langsung terhadap ketahanan usaha.

Peran Asuransi dalam Mendukung Pembiayaan UMKM

Asuransi juga memiliki peran strategis dalam mendukung pembiayaan produktif pemerintah, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Melalui perlindungan asuransi, penyaluran kredit dan akses pembiayaan bagi pengusaha UMKM diharapkan dapat terus meningkat.

Dengan adanya asuransi, risiko yang dihadapi oleh pelaku UMKM dapat diminimalkan, sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan dapat fokus pada pengembangan usaha.

Previous Post Next Post