Peluncuran Bullion Bank Dorong Lonjakan Harga Emas Global hingga USD 4.000 per Ons
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com – Sejak peluncuran sistem “bank emas” atau bullion bank pada Februari 2025, harga emas dunia naik drastis. Pada saat peluncuran, harga emas sekitar USD 2.400 per troy ons. Kemudian hingga Oktober, harga mencapai sekitar USD 4.000 per troy ons. Hal ini diungkap oleh Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan pada acara peringatan satu tahun pemerintahan.
Dampak Peluncuran Bullion Bank terhadap Produksi dan Cadangan
Airlangga menjelaskan bahwa keberadaan bullion bank tidak hanya mendongkrak harga, tetapi juga mendorong produksi dan pengelolaan emas domestik. Kapasitas pengolahan di Indonesia di Gresik mencapai 50–60 ton per tahun, dan di Amman Mineral sekitar 20–30 ton. Artinya total produksi nasional bisa mencapai kira-kira 110 ton per tahun. Cadangan di lembaga semacam Pegadaian dan Bank Indonesia masing-masing mencapai sekitar 70 ton.
Emas Sebagai Instrumen Investasi dan Cadangan Ekonomi
Airlangga menegaskan bahwa kemajuan ini memperkuat fungsi emas sebagai instrumen investasi dan juga sebagai cadangan ekonomi nasional. Peluncuran bullion bank memposisikan emas tidak hanya sebagai komoditas perdagangan, tapi sebagai instrumen keuangan strategis. Dengan demikian, emas bisa berfungsi sebagai reserve ekonomi negara di masa depan. Kenaikan harga emas yang tajam juga menjadi sinyal bahwa investor global kembali mencari safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.
Tantangan dan Peluang Bagi Investor dan Ekonomi Domestik
Kenaikan ekstrem ini membawa tantangan sekaligus peluang. Bagi investor, obyek emas menjadi semakin menarik karena harapan kenaikan lebih lanjut — terlebih ketika fundamental ekonomi global belum stabil. Namun bagi ekosistem emas domestik, tantangan muncul dalam hal menjaga pasokan, kualitas, dan pengelolaan catatan cadangan. Peluncuran bullion bank juga menuntut literasi masyarakat meningkat agar investasi emas dapat dilakukan secara aman dan efisien.
Peluncuran bullion bank pada Februari 2025 tampak menjadi salah satu pemicu lonjakan harga emas global hingga sekitar USD 4.000 per troy ons dalam delapan bulan. Produksi dalam negeri yang meningkat dan penyimpanan cadangan yang diperkuat mendukung arah tersebut. Bagi investor dan pembuat kebijakan, kondisi ini menggarisbawahi pentingnya emas dalam kerangka keuangan masa depan — bukan hanya sebagai instrumen investasi, tetapi juga sebagai bagian dari fondasi ekonomi nasional.
