HSBC Prediksi Emas Bakal Menembus US$4.000 per Ons dalam Waktu Dekat

emasnaik.com – HSBC memproyeksikan bahwa harga emas bisa menembus level US$4.000 per ons dalam waktu dekat. Bank ini menilai risiko geopolitik, ketidakpastian fiskal, dan intervensi terhadap independensi The Fed sebagai faktor pendorong utama.

Menurut catatan internal, spot gold sempat menyentuh rekor tertinggi di US$3.896,49 sebelum mundur. HSBC melihat momentum bisa terus berlanjut ke 2026 dengan dukungan dari pembelian resmi dan permintaan institusional.

Faktor Pendorong dan Hambatan

HSBC menyebut bahwa penguatan emas didorong oleh instabilitas politik global dan tekanan pada mata uang. Ia juga menekankan bahwa pembelian oleh bank sentral akan memperkuat harga. Namun, HSBC memperingatkan bahwa jika The Fed melakukan lebih sedikit pemangkasan suku bunga dari ekspektasi, reli emas bisa terbendung. Permintaan institusional dan diversifikasi portofolio menjadi variabel kunci.

Data Rekor & Tren Emas

Emas spot mencatat rekor tertinggi US$3.896,49 sebelum mengalami koreksi. HSBC menganggap harga saat ini masih berada di jalur menuju US$4.000. Bank ini juga menyebut bahwa permintaan institusional akan tetap kuat, dan pembelian dari sektor resmi akan mendukung kenaikan lanjutan hingga 2026.

Prediksi HSBC menunjukkan bahwa pasar emas masih punya potensi naik, terutama jika investor mencari aset lindung nilai.
Namun, investor perlu memperhatikan keputusan moneter dan kebijakan ekonomi AS karena bisa mempengaruhi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Dalam konteks Indonesia, penguatan emas global bisa memicu peningkatan harga lokal, tergantung kurs rupiah dan biaya distribusi.

Previous Post Next Post