Harga Emas Naik Turun Sangat Tajam, Saatnya Khawatir?

 

Harga Emas Bergerak Tajam, Investor Mulai Bertanya: Haruskah Khawatir?

emas gold

Harga Emas Dunia Bergerak Seperti Roller Coaster

Harga emas kembali menunjukkan pergerakan liar dalam beberapa hari terakhir. Logam mulia ini terus naik turun tajam, menciptakan dinamika pasar yang membuat investor bertanya-tanya arah berikutnya. Meski volatilitas meningkat, sejumlah data ekonomi Amerika Serikat justru memberikan peluang bagi emas untuk melanjutkan penguatan.

Pada perdagangan Selasa, 25 November 2025, harga emas dunia melemah 0,22% ke posisi US$4.129,95 per troy ons. Namun, pergerakan ini langsung berbalik ke zona hijau pada Rabu pagi, 26 November 2025. Hingga pukul 06.38 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,07% menjadi US$4.132,94 per troy ons.

Harga Emas Mengalami Fluktuasi Ekstrem

Pergerakan harga dalam tiga hari terakhir menunjukkan volatilitas sangat tinggi. Harga emas anjlok pada Jumat lalu, kemudian terbang 1,8% pada Senin, dan kembali terkoreksi pada Selasa. Fluktuasi ini menunjukkan pasar sedang sensitif terhadap data ekonomi dan komentar dari pejabat bank sentral Amerika Serikat.

Data Ekonomi AS Menggerakkan Harga Emas

Harga emas terkoreksi tipis pada Selasa, tetapi cenderung stabil karena data penjualan ritel AS lebih lemah dari perkiraan. Data tersebut memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan besar akan memangkas suku bunga pada Desember.

Harga emas sempat menyentuh level tertinggi sejak 14 November pada awal perdagangan. Kenaikan yang hampir menembus 2% pada Senin dipicu oleh pernyataan sejumlah pejabat The Fed yang membuka peluang pemangkasan suku bunga ketiga pada pertemuan 9–10 Desember.

Peter Grant, Wakil Presiden dan ahli strategi logam di Zaner Metals, menilai bahwa harapan penurunan suku bunga semakin kuat setelah komentar dovish The Fed. Data terbaru pun tidak mengubah ekspektasi tersebut.

Inflasi Produsen dan Penjualan Ritel Jadi Sorotan

Indeks Harga Produsen (PPI) AS tercatat naik 0,3% secara bulanan pada September 2025, bangkit dari kontraksi 0,1% pada bulan sebelumnya. Secara tahunan, PPI juga meningkat 2,7% dan mempertahankan tren yang sama seperti bulan sebelumnya.

Di sisi lain, data penjualan ritel AS naik 0,2% pada September 2025. Meski meningkat, pencapaian ini merupakan yang paling lemah dalam empat bulan terakhir dan berada di bawah perkiraan pasar yang mengharapkan kenaikan 0,4%.

Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Menguat

Pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 85% pada bulan depan, melonjak dari 50% pada minggu lalu. Selain itu, peluang pemangkasan suku bunga tambahan pada Januari 2026 mencapai 65%, menurut data CME Group.

Pernyataan Gubernur The Fed Stephen Miran menambah tekanan untuk penurunan suku bunga dengan menyoroti melemahnya pasar tenaga kerja. Pernyataan tersebut sejalan dengan komentar dovish Gubernur The Fed Christopher Waller sehari sebelumnya.

Emas Tetap Menjadi Pilihan Saat Ketidakpastian Meningkat

Emas biasanya berkinerja lebih baik saat suku bunga rendah dan kondisi ekonomi tidak stabil. Ketidakpastian ekonomi global, tensi geopolitik, serta ekspektasi kebijakan moneter yang longgar memberikan dukungan tambahan bagi performa emas dalam jangka pendek.

Analis ActivTrades, Ricardo Evangelista, menegaskan bahwa kombinasi ketidakpastian ekonomi, gejolak geopolitik, dan pandangan dovish The Fed masih menjadi faktor yang memperkuat harga emas.

Meta Deskripsi (YOAST SEO)

Harga emas kembali berfluktuasi tajam akibat data ekonomi AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Simak analisis lengkap pergerakan emas hari ini.

Focus Keyphrase

harga emas naik turun sangat tajam

Slug URL

harga-emas-naik-turun-sangat-tajam-saatnya-khawatir

Previous Post Next Post