
Harga Emas Merosot Setelah IHP yang Kuat Mengikis Ekspektasi Dovish The Fed
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com – Harga emas mengalami penurunan signifikan pada Kamis, 14 Agustus 2025, setelah Indeks Harga Produsen (IHP) AS menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan, memicu kekhawatiran inflasi dan mengurangi ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Emas diperdagangkan di bawah $3.350 per troy ons, turun lebih dari 0,60% dari level sebelumnya.
Kenaikan IHP AS Memperkuat Kekhawatiran Inflasi
Data IHP AS untuk bulan Juli menunjukkan kenaikan 0,9% secara bulanan, membawa tingkat tahunan menjadi 3,3%. IHP inti juga naik 0,9% MoM, sehingga tingkat tahunan mencapai 3,7%. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar dan memperkuat kekhawatiran bahwa inflasi di tingkat produsen mungkin mulai meningkat, yang dapat mempengaruhi harga konsumen di masa depan.
Klaim Tunjangan Pengangguran AS Menguatkan Pandangan Pasar Tenaga Kerja yang Kuat
Sementara itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Mingguan AS tetap stabil, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat. Data ini memberikan sinyal bahwa ekonomi AS masih menunjukkan ketahanan, meskipun ada kekhawatiran inflasi. Kombinasi antara data IHP yang tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed mungkin akan menunda pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Dolar AS Menguat, Menekan Harga Emas
Penguatan dolar AS sebagai respons terhadap data ekonomi yang kuat juga memberikan tekanan tambahan pada harga emas. Emas yang diperdagangkan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain ketika dolar menguat, sehingga menurunkan permintaan. Hal ini menyebabkan harga emas mengalami koreksi setelah sebelumnya mencatatkan kenaikan.
Pergerakan Teknis Emas dan Prospek Jangka Pendek
Secara teknis, harga emas saat ini berada di bawah area pertemuan Simple Moving Averages (SMA) 20-hari dan 50-hari di kisaran $3.349–$3.357. Relative Strength Index (RSI) menunjukkan momentum yang berbalik menjadi bearish, menandakan potensi penurunan lebih lanjut. Namun, dari sudut pandang aksi harga, emas diperkirakan akan bergerak sideways di bawah level terendah 31 Juli di $3.274.
Meskipun harga emas mengalami penurunan, faktor-faktor seperti data inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja AS tetap menjadi perhatian utama bagi investor. Perkembangan selanjutnya akan sangat bergantung pada kebijakan The Fed dan dinamika ekonomi global.