Harga Emas Dunia Turun Tajam, Pasar Waspadai Dampak Kebijakan Trump
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com – Pada 17 Oktober 2025, harga emas dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, menembus level USD 4.378,69 per troy ounce. Namun, harga tersebut tidak bertahan lama. Pada penutupan perdagangan hari itu, harga emas spot turun 2,6% menjadi USD 4.211,48 per ounce. Penurunan ini terjadi akibat penguatan nilai dolar AS dan pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut bahwa penerapan tarif penuh terhadap China tidak akan berkelanjutan. Pernyataan tersebut meredakan ketegangan perdagangan dan mengurangi minat investor terhadap aset safe haven seperti emas.
Dampak Kenaikan Dolar AS
Penguatan dolar AS turut menekan harga emas. Indeks dolar AS naik tipis 0,1%, membuat harga emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Hal ini mengurangi daya tarik emas sebagai instrumen investasi. Selain itu, penguatan dolar juga mencerminkan optimisme pasar terhadap perekonomian global, yang biasanya berbanding terbalik dengan permintaan terhadap emas.
Koreksi Harga Emas
Setelah mencatatkan kenaikan mingguan sekitar 4,8%, harga emas mengalami penurunan lebih dari 6% dalam dua hari berturut-turut. Penurunan ini merupakan koreksi terbesar dalam sepuluh tahun terakhir. Investor melakukan aksi ambil untung setelah reli panjang, dan sentimen pasar yang lebih optimis terhadap prospek ekonomi global turut berkontribusi terhadap penurunan harga emas.
Bagi investor, penurunan harga emas ini menjadi sinyal bahwa pasar logam mulia rentan terhadap perubahan sentimen ekonomi global. Meskipun emas tetap dianggap sebagai aset safe haven, fluktuasi harga yang tajam menunjukkan pentingnya strategi investasi yang hati-hati dan pemantauan kondisi pasar secara berkala. Investor disarankan untuk mempertimbangkan diversifikasi portofolio dan tidak bergantung sepenuhnya pada satu jenis aset.
