Harga Emas Dunia Tertekan, Platinum Menguat, Perak Tetap Stagnan
Emas Naik , JAKARTA – Harga emas dunia pada Jumat (18/7/2025) waktu setempat mengalami penguatan tipis, namun masih berada dalam tren penurunan mingguan. Penurunan ini dipengaruhi oleh meredanya kekhawatiran pasar terkait independensi bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Di sisi lain, harga platinum justru melonjak ke level tertinggi dalam hampir 11 tahun, sementara harga perak tercatat stagnan.
Pergerakan Harga Emas
Menurut data CNBC, harga emas spot naik 0,3 persen menjadi 3.349,49 dolar AS per ons pada pukul 08.34 GMT, setelah sehari sebelumnya turun 1,1 persen. Emas batangan turun 0,2 persen sepanjang pekan ini, sedangkan emas berjangka AS melemah 0,3 persen menjadi 3.354,70 dolar AS.
Faktor Penggerak Pasar
Nilai dolar AS melemah 0,4 persen pada Jumat, meski secara mingguan masih dalam tren menguat. Dolar yang lebih kuat cenderung membuat harga emas terasa mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Sentimen pasar sempat bergejolak setelah kabar bahwa Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan untuk memecat Kepala The Fed, Jerome Powell. Meski begitu, Trump menegaskan tidak memiliki rencana untuk melakukannya, walaupun tetap mengkritik kebijakan suku bunga.
Analisis dan Sentimen Pasar
Giovanni Staunovo, analis komoditas UBS, menyatakan bahwa kekhawatiran mengenai independensi The Fed mulai mereda, sementara data ekonomi AS yang solid turut membatasi kenaikan emas. Adrian Ash, kepala riset BullionVault, menambahkan bahwa meski tren jangka pendek emas cenderung tertekan, permintaan dari bank sentral dan investor riil masih mendukung potensi kenaikan di masa mendatang.
Kinerja Logam Mulia Lainnya
Di tengah penurunan emas, logam mulia lain seperti platinum dan paladium justru mencatat kenaikan. Harga spot platinum naik 1 persen ke 1.472,20 dolar AS per ons, level tertinggi sejak Agustus 2014. Paladium juga naik 1,4 persen ke 1.297,78 dolar AS, tertinggi sejak Agustus 2023. Adapun harga perak berada di level 38,12 dolar AS tanpa perubahan.