
Emas Batangan Tetap Jadi Pilihan Utama, Salip Bitcoin dan Franc Swiss di Semester II 2025
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
Emas Batangan Tetap Jadi Pilihan Utama, Salip Bitcoin dan Franc Swiss di Semester II 2025
Emas Semakin Diunggulkan Dibanding Aset Digital dan Mata Uang Asing
Memasuki paruh kedua tahun 2025, tren investasi emas batangan terus menunjukkan penguatan. Analis dari Kontan mengungkapkan bahwa kinerja emas lebih unggul dibandingkan Bitcoin dan Franc Swiss. Dalam kondisi pasar global yang belum stabil, emas kembali menjadi primadona investasi.
Emas dikenal memiliki karakteristik yang tahan terhadap tekanan ekonomi. Sementara itu, Bitcoin dan mata uang asing cenderung fluktuatif dan lebih terpengaruh oleh sentimen global. Faktor ini membuat emas dipandang lebih aman dan stabil.
Bitcoin masih mengalami volatilitas tinggi. Meskipun memiliki potensi jangka panjang, pergerakan nilainya tidak bisa diprediksi dengan pasti. Di sisi lain, Franc Swiss yang dulu dianggap aman kini tertekan oleh inflasi dan suku bunga kawasan Eropa.
Investor Dalam Negeri Beralih ke Emas Fisik
Ketidakpastian global mendorong masyarakat Indonesia memilih strategi investasi yang lebih konservatif. Banyak investor domestik mulai mengalihkan dana mereka ke emas batangan. Pembelian emas mengalami peningkatan signifikan sejak awal tahun ini.
Kenaikan harga emas internasional memperkuat minat investor lokal. Pegadaian dan penyedia layanan emas digital mencatat lonjakan transaksi hingga dua digit. Ini menandakan bahwa minat terhadap logam mulia tidak hanya datang dari kalangan atas.
Masyarakat kini lebih mudah mengakses emas, baik secara fisik maupun digital. Banyak platform memungkinkan pembelian emas mulai dari nominal kecil. Fitur ini sangat mendukung para investor pemula dan generasi muda.
Ketidakpastian Ekonomi Global Picu Strategi Aman
Ekonomi global belum menunjukkan pemulihan penuh. Konflik geopolitik, ancaman resesi, dan tekanan inflasi membuat banyak investor menghindari aset berisiko tinggi. Saham, kripto, dan beberapa mata uang asing mulai ditinggalkan.
Di Indonesia, pelemahan rupiah serta kenaikan harga barang turut memengaruhi keputusan investasi. Kondisi ini membuat investor lebih fokus pada aset yang dinilai stabil dan aman. Emas pun menjadi pilihan logis di tengah ketidakpastian tersebut.
Kebijakan suku bunga global juga berperan penting. Penyesuaian suku bunga memengaruhi nilai tukar mata uang seperti Franc Swiss. Sementara emas tetap kuat karena nilainya tidak tergantung pada bunga atau inflasi.
Emas Diprediksi Terus Mendominasi Hingga Akhir Tahun
Analis memperkirakan tren positif harga emas akan berlanjut hingga akhir 2025. Permintaan dari kawasan Asia dan tekanan ekonomi global menjadi faktor pendorong utama. Emas masih menjadi aset favorit dalam portofolio investasi.
Penyedia jasa investasi emas juga melihat potensi pertumbuhan yang signifikan. Mereka terus meningkatkan layanan, memperkuat sistem digital, dan memperluas jangkauan produk. Hal ini mencerminkan keyakinan pasar bahwa tren emas akan bertahan lama.
Di tengah situasi yang tidak pasti, emas batangan tetap menjadi simbol stabilitas. Investor memilih emas karena nilainya yang konsisten dan mudah diuangkan. Untuk tahun ini, emas diprediksi akan terus mendominasi dibandingkan Bitcoin dan mata uang asing lainnya.