Emas Antam Ambruk Rp 7.000, Catat Level Terendah dalam 1,5 Bulan

Emas Antam Ambruk Rp 7.000, Catat Level Terendah dalam 1,5 Bulan

Emas Antam Ambruk Rp 7.000, Catat Level Terendah dalam 1,5 Bulan

emasnaik.com – Harga emas batangan Antam per 20 Agustus 2025 jatuh cukup dalam, turun Rp 7.000 per gram ke posisi Rp 1.890.000, yang merupakan harga terendah selama sekitar 1,5 bulan terakhir. Ini menjadi sinyal bahwa tekanan pasar masih berlangsung setelah beberapa pekan fluktuatif.

Di sisi lain, harga buyback Antam juga ikut terperosok sebesar Rp 7.000 per gram, menjadi Rp 1.736.000. Kendati menurun, selisih antara harga beli dan jual kembali (“spread”) tetap stabil di kisaran Rp 154.000 per gram. Spread tersebut menjadi patokan penting bagi investor dalam menghitung potensi keuntungan atau rugi.

Rincian Harga Emas Menjadi Dasar Penghitungan Nilai Investasi

Berikut rangkuman harga emas Antam berdasarkan berat, per Rabu, 20 Agustus 2025:

  • 0,5 gr: Rp 995.000

  • 1 gr: Rp 1.890.000

  • 2 gr: Rp 3.720.000

  • 3 gr: Rp 5.555.000

  • 5 gr: Rp 9.225.000

  • 10 gr: Rp 18.395.000

  • 25 gr: Rp 45.862.000

  • 50 gr: Rp 91.645.000

  • 100 gr: Rp 183.212.000

  • 250 gr: Rp 457.765.000

  • 500 gr: Rp 915.320.000

  • 1.000 gr: Rp 1.830.600.000
    Harga berlaku di Butik Logam Mulia dan bisa sedikit berbeda di daerah lain karena biaya distribusi atau kondisi pasar setempat.

Analisis Tren Harga: Dinamika Sebulan Terakhir dan Dampak Global

Penurunan ini menjadi catatan penting karena mencerminkan tren koreksi sejak awal Agustus. Dalam seminggu terakhir, harga emas Antam memang bergerak fluktuatif. Misalnya, pada 13 Agustus sempat berada di level Rp 1.917.000, namun pada perdagangan 14–15 Agustus sempat anjlok tajam. Penurunan hari ini sekaligus mencerminkan tekanan lanjutan di pasar emas domestik.

Faktor pendorong utama bisa berasal dari perubahan harga emas global dan nilai tukar rupiah. Jika investor global mengalihkan posisi akibat kebijakan moneter atau data ekonomi AS, itu bisa cepat menular ke harga Antam di pasar lokal. Koreksi kali ini menyoroti pentingnya memahami risk sentiment dan posisi strategis dalam portofolio investasi emas.

Implikasi Praktis untuk Investor dan Konsumen

Penurunan Rp 7.000 pada hari ini bisa menjadi sinyal penting untuk investor. Bagi yang berorientasi jangka panjang, harga saat ini mungkin menjadi peluang akumulasi, terutama jika sebelumnya harga emas berada di level signifikan lebih tinggi. Namun bagi investor jangka pendek, volatilitas hari ini tetap perlu diwaspadai agar tak cepat bereaksi secara emosional.

Spread tetap stabil di angka Rp 154.000 per gram sebaiknya menjadi catatan penting dalam perhitungan untung-rugi. Selain itu, ukuran berat juga berpengaruh terhadap strategi investasi. Emas 1 gram cocok untuk entry point fleksibel, sementara 100 gram atau lebih cocok untuk investor serius yang menghitung margin lebih besar—namun tentu memerlukan modal lebih besar juga.

Terakhir, faktor pajak tetap krusial. Beli emas kena pajak PPh 22 sesuai PMK, dan buyback emas di atas Rp 10 juta juga disertai tarif pajak. Perubahan harga seperti hari ini menambah pentingnya memperhitungkan pajak dalam keseluruhan strategi.

Previous Post Next Post

nita mantan steamer