Dolar AS Melemah ke Rp16.579, Rupiah Perlahan Menguat
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, dolar berada di level Rp16.579, turun tipis 4 poin atau sekitar 0,02 %. Pergerakan ini menandakan sentimen positif mulai muncul terhadap mata uang Garuda di tengah dinamika global yang masih tidak stabil.
Pergerakan Mata Uang Global
Dolar AS menunjukkan tren yang bervariasi terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Dolar menguat 0,02 % terhadap dolar Australia dan 0,01 % terhadap yuan China. Namun, mata uang Negeri Paman Sam itu justru melemah 0,03 % terhadap dolar Singapura, serta turun 0,07 % terhadap euro dan pound sterling.
Analis menilai, fluktuasi tersebut mencerminkan ketidakpastian arah kebijakan moneter global. Pelaku pasar menyoroti langkah The Federal Reserve yang masih berhati-hati dalam menentukan waktu penurunan suku bunga, sementara inflasi AS belum menunjukkan tanda penurunan yang konsisten.
Sentimen Domestik Dukung Pergerakan Rupiah
Rupiah mendapat dukungan dari kombinasi faktor domestik yang cukup solid. Data ekonomi nasional yang stabil, termasuk surplus neraca perdagangan dan tingkat inflasi yang terkendali, memperkuat kepercayaan pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Selain itu, intervensi Bank Indonesia di pasar valas turut menjaga kestabilan kurs. Aktivitas ekspor yang tetap positif juga membantu menjaga pasokan dolar di dalam negeri, sehingga tekanan terhadap rupiah relatif terbatas.
Meski demikian, para analis mengingatkan bahwa ketegangan geopolitik global dan pergerakan harga komoditas bisa memengaruhi arah rupiah dalam waktu dekat.
Arah Perdagangan Rupiah Hari Ini
Analis memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.505 hingga Rp16.650 per dolar AS sepanjang hari. Jika dolar global terus melemah, rupiah berpeluang menguat lebih lanjut. Namun, data ekonomi AS atau pernyataan hawkish dari The Fed bisa menahan potensi penguatan tersebut.
Secara umum, pelemahan dolar AS pagi ini memberi ruang bagi rupiah untuk bernapas. Walau pergerakan masih tipis, arah positif ini menjadi sinyal awal bahwa tekanan terhadap rupiah mulai berkurang. Namun, pelaku pasar tetap perlu mencermati dinamika global yang berpotensi mengubah arah tren sewaktu-waktu.
