Bos BI Paparkan Strategi Jaga Ketahanan Ekonomi RI di Pertemuan IMF
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa Indonesia menerapkan bauran kebijakan yang selaras antara moneter, fiskal, dan stabilitas keuangan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga inflasi tetap dalam sasaran dan memastikan perekonomian tetap stabil. Perry menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan moneter BI dan kebijakan fiskal pemerintah dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Reformasi Struktural untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Reformasi struktural menjadi fokus utama untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi. Hal ini mencakup hilirisasi sumber daya alam, digitalisasi, inklusi keuangan, dan penciptaan lapangan kerja. Perry menyatakan bahwa transformasi struktural ini penting untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.
Penguatan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi
Penguatan kerja sama perdagangan dan investasi, baik di kawasan ASEAN maupun dengan mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, India, dan Eropa, menjadi strategi penting. Perry menegaskan bahwa multilateralisme jauh lebih efektif dibanding unilateralisme dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global dan mengatasi ketidakseimbangan.
Tantangan Ekonomi Global dan Respons Indonesia
Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 membahas prospek ekonomi global yang dibayangi risiko proteksionisme, ketimpangan pasar kerja, serta ketidakpastian dampak Artificial Intelligence terhadap produktivitas. Perry menekankan bahwa Indonesia berkomitmen memperkuat kerja sama multilateral dan kebijakan kredibel. Strategi ini mencakup kebijakan fiskal dan moneter seimbang, ketahanan terhadap risiko keuangan, serta reformasi untuk pertumbuhan inklusif.
Dengan strategi strategis tersebut, Indonesia berharap dapat menjaga ketahanan ekonomi nasional dan menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih siap.
