Bank Syariah Tingkatkan Literasi Keuangan Anak Muda Lewat Kolaborasi

emasnaik.com – Bank Aladin Syariah telah menjalin kerja sama strategis dengan BIM University Bali untuk memperkuat literasi keuangan generasi muda. Mereka menarget mahasiswa sebagai basis edukasi keuangan syariah melalui berbagai program.

Kerja Sama Institusional yang Nyata

Menurut Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Koko Rachmadi, kemitraan dengan BIM University jadi komitmen nyata mendukung pendidikan keuangan. Ia menyatakan bahwa literasi keuangan menjadi fondasi penting bagi masa depan generasi muda.

Bank menyediakan beasiswa penuh untuk mahasiswa terpilih di BIM University. Penerima beasiswa mendapatkan kesempatan magang di unit kerja Bank Aladin Syariah lewat proses seleksi terbuka.

Selain itu, kedua institusi juga memfasilitasi riset bersama terkait literasi keuangan dan perbankan syariah. Kolaborasi berupa seminar, talk show, dan kelas edukasi akan dijalankan untuk menyosialisasikan perencanaan keuangan, manajemen uang, dan pengenalan perbankan syariah.

Program Literasi “Future Ready Finance”

Sebagai tindak lanjut, Bank dan universitas menggelar kelas literasi keuangan bertajuk “Future Ready Finance: Finansial Cerdas untuk Generasi Muda”. Program ini menyasar mahasiswa baru dan bertujuan membekali mereka dengan wawasan praktis.

Dalam kelas ini mahasiswa belajar mulai dari alur perencanaan anggaran hingga strategi menabung dan memahami produk keuangan syariah. Bank Aladin berharap peserta jadi lebih siap menghadapi tantangan finansial.

BIM University menyambut kerja sama ini sebagai langkah sinergi antara dunia akademik dan industri. Rektor Ismoyo Soemarlan menegaskan bahwa kolaborasi semacam ini akan melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul akademis, melainkan juga cakap finansial.

Ketua Badan Pembina Harian BIM, Bambang Setiaji, menambahkan bahwa literasi keuangan yang baik akan memperkuat daya saing lulusan universitas. Menurutnya, kecakapan keuangan menjadi salah satu kompetensi penting di era modern.

Tantangan dan Prospek Ke Depan

Bank Aladin tidak bergerak sendiri. Banyak pihak melihat bahwa literasi keuangan syariah masih menghadapi hambatan akses layanan, terutama di kawasan terpencil. Sebuah studi menyebut bahwa meski tingkat literasi syariah relatif tinggi, akses nyata terhadap layanan keuangan masih rendah.

Untuk mengatasi itu, program edukasi harus terus diperluas ke berbagai daerah. Pendekatan hybrid — antara kegiatan offline dan digital — bisa menjangkau mahasiswa dan generasi muda yang tersebar.

Jika program ini berjalan konsisten, Bank Aladin dan BIM University bisa menjadi model bagi lembaga keuangan lain dalam mendorong inklusi keuangan syariah di kalangan muda.

Previous Post Next Post