Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di 4,75%: Fokus pada Stabilitas Ekonomi
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
emasnaik.com – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 4,75% pada Oktober 2025. Keputusan ini sejalan dengan upaya BI untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global.
Kebijakan Moneter yang Konsisten
Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, keputusan ini mencerminkan kebijakan moneter yang konsisten dengan sasaran inflasi dan stabilitas sistem keuangan. BI menilai bahwa kondisi ekonomi domestik masih memerlukan kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Tantangan Ekonomi Global
Meskipun ekonomi domestik menunjukkan tren positif, BI tetap mewaspadai dinamika ekonomi global yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia. Ketidakpastian terkait kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), fluktuasi harga komoditas, dan ketegangan geopolitik menjadi perhatian utama BI dalam merumuskan kebijakan moneter ke depan.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 5,00–5,20% pada tahun 2025. Proyeksi ini didasarkan pada optimisme terhadap konsumsi domestik, investasi, dan ekspor yang tetap solid meskipun terdapat tantangan eksternal.
Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan berpengaruh terhadap pasar keuangan domestik. Pada perdagangan saham 23 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,04% ke level 8.152,55, dipicu oleh aksi jual di sektor perbankan. Meskipun demikian, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy), menunjukkan adanya minat terhadap pasar saham Indonesia.
