Harga Emas Anjlok Gara-Gara Bandar Mulai Obral Besar-Besaran
- Ratna Dewi
- 0
- Posted on
META DESCRIPTION
Harga emas hari ini 3 Desember 2025 melemah setelah investor melakukan aksi ambil untung. Pasar kini fokus menanti arah kebijakan suku bunga The Fed.
FOCUS KEYPHRASE (Kata Kunci Utama)
harga emas hari ini 3 desember 2025
SLUG URL
harga-emas-hari-ini-3-desember-2025
JUDUL SEO
Harga Emas Hari Ini 3 Desember 2025 Melemah, Investor Mulai Ambil Untung
Harga Emas Terkoreksi Setelah Dua Hari Menguat

Harga emas dunia akhirnya mengalami koreksi setelah mencatat penguatan selama dua hari berturut-turut. Pada perdagangan Selasa, 2 Desember 2025, investor mulai melakukan aksi ambil untung setelah harga emas menyentuh area psikologis US$4.200 per troy ounce.
Akibat aksi tersebut, harga emas global turun sebesar 0,60 persen dan ditutup di level US$4.207,14 per troy ounce. Meski terkoreksi, pergerakan ini masih mencerminkan tingginya volatilitas pasar emas menjelang keputusan penting dari bank sentral Amerika Serikat.
Harga Emas Kembali Bergerak Tipis di Pagi Hari
Memasuki perdagangan Rabu, 3 Desember 2025, harga emas kembali menunjukkan pergerakan terbatas. Hingga pukul 06.29 WIB, harga emas di pasar spot tercatat naik tipis sebesar 0,05 persen ke posisi US$4.209,22 per troy ounce.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar masih berada dalam fase konsolidasi. Investor belum sepenuhnya mengambil posisi besar sambil menunggu arah kebijakan moneter dari The Federal Reserve.
Aksi Ambil Untung Tekan Pergerakan Emas
Tekanan terhadap harga emas muncul seiring aksi ambil untung setelah harga mencetak level tertinggi enam pekan terakhir. Investor memanfaatkan momentum kenaikan sebagai peluang merealisasikan keuntungan jangka pendek.
Analis senior logam dari Zaner Metals, Peter Grant, menilai bahwa pelemahan ini masih tergolong wajar. Menurutnya, pasar saat ini masih berfokus pada ekspektasi pemangkasan suku bunga yang tetap kuat.
Grant juga menyampaikan bahwa pola pergerakan emas masih menunjukkan tren kelanjutan ke atas. Ia bahkan memperkirakan harga emas berpotensi menuju level US$5.000 per troy ounce pada awal tahun depan.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Dorong Optimisme
Selain faktor teknikal, sentimen fundamental tetap mendukung pergerakan emas. Data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang terjadi secara bertahap. Sinyal dovish dari para pembuat kebijakan The Fed pun memperkuat spekulasi penurunan suku bunga.
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed pekan depan mencapai 89 persen. Harapan tersebut mendorong minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Emas biasanya mendapat keuntungan saat suku bunga turun karena logam mulia tidak memberikan imbal hasil bunga sehingga menjadi lebih kompetitif dibandingkan instrumen berbasis bunga.
Investor Pantau Data Ketenagakerjaan dan Inflasi AS
Di sisi lain, investor juga terus memantau rilis data ekonomi utama. Laporan ketenagakerjaan ADP untuk periode November dijadwalkan rilis pada Rabu. Selain itu, data Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi atau PCE bulan September yang sempat tertunda akan diumumkan pada Jumat.
Kedua data ini berperan penting dalam menentukan arah kebijakan moneter The Fed ke depan. Jika inflasi menunjukkan perlambatan, peluang pemangkasan suku bunga akan semakin terbuka lebar.
Pembelian Emas Bank Sentral Terus Menguat
Dari sisi permintaan, bank-bank sentral dunia terus meningkatkan akumulasi emas. World Gold Council mencatat bahwa pembelian emas oleh bank sentral mencapai 53 ton pada Oktober 2025. Angka tersebut melonjak 36 persen secara bulanan dan menjadi permintaan bersih terbesar sejak awal tahun.
Lonjakan pembelian ini menunjukkan bahwa emas masih menjadi instrumen lindung nilai utama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tensi geopolitik yang belum mereda.
