Harga Emas Antam Tembus Rp2,4 Juta per Gram, Investor Semakin Aktif Berburu Logam Mulia

emasnaik.com – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melesat tajam pada Rabu, 8 Oktober 2025. Nilainya mencapai Rp2.399.000 per gram, naik dari Rp2.356.000 sehari sebelumnya. Untuk pecahan 0,5 gram, harganya menembus Rp1.252.000, sedangkan pecahan 100 gram mencapai Rp233.743.000. Produk logam mulia lain seperti Galeri24 dan UBS juga mencatat kenaikan. Galeri24 naik menjadi Rp2.284.000 per gram, sedangkan UBS naik ke Rp2.313.000 per gram. Lonjakan ini memperlihatkan peningkatan minat masyarakat terhadap instrumen investasi aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Faktor Pendorong Kenaikan

Kenaikan harga emas terjadi karena meningkatnya permintaan global terhadap aset safe haven. Pelemahan dolar AS membuat investor beralih ke emas sebagai pelindung nilai. Harga emas dunia sempat menembus US$4.000 per ons, mendorong logam mulia lokal mencetak rekor baru. Keputusan Federal Reserve yang menahan suku bunga ikut memperkuat posisi emas karena menurunkan daya tarik investasi berbasis imbal hasil. Kondisi tersebut menciptakan momentum positif bagi pasar emas nasional, terutama menjelang akhir tahun ketika permintaan logam mulia biasanya meningkat.

Investor di Indonesia semakin aktif membeli emas fisik sebagai langkah diversifikasi portofolio. Pecahan kecil seperti 0,5 gram menarik minat investor ritel karena harganya lebih terjangkau. Sementara investor besar memilih pecahan 1.000 gram yang kini bernilai sekitar Rp2,335 miliar. Lonjakan harga ini membuat banyak pihak mempertimbangkan emas sebagai aset jangka panjang yang stabil. Namun, analis tetap mengingatkan potensi koreksi jika arus investasi melemah atau dolar AS menguat kembali.

Prospek Pasar Logam Mulia

Kenaikan harga emas Antam memperlihatkan kekuatan fundamental permintaan terhadap logam mulia. Investor memperkirakan harga masih berpotensi naik bila inflasi global tetap tinggi. Namun, volatilitas jangka pendek tetap bisa terjadi akibat fluktuasi suku bunga dan kebijakan moneter global. Para pelaku pasar menilai, waktu terbaik untuk membeli emas bergantung pada tujuan investasi masing-masing. Dalam situasi ekonomi yang belum stabil, emas tetap menawarkan keamanan dan likuiditas tinggi bagi investor.

Previous Post Next Post