Tiba-Tiba Harga Emas Mengamuk Lagi, Langsung Cetak 3 Rekor!

 

Harga Emas Menguat Drastis dan Mencetak Tiga Rekor Sekaligus

emas

Harga emas dunia kembali membuat kejutan setelah melonjak hampir 2% dan menembus level psikologis US$4.000 per troy ons. Pasar langsung merespons dengan kuat karena investor menilai peluang pemangkasan suku bunga The Federal Reserve semakin besar. Selain itu, rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menjadi fokus pasar turut mempercepat kenaikan harga emas.

Harga Emas Dunia Melonjak dan Pecahkan Tiga Rekor

Pada perdagangan Senin (24/11/2025), harga emas global meningkat 1,82% ke level US$4.139,19 per troy ons. Kenaikan ini langsung mencetak tiga rekor penting.

Pertama, harga emas berhasil meninggalkan level US$4.000 yang selama ini menjadi batas psikologis pasar. Kedua, harga tersebut menjadi yang tertinggi sejak 13 November atau dalam 12 hari terakhir. Ketiga, lonjakan harian sebesar 1,82% merupakan kenaikan terbaik sejak 10 November 2025 yang sempat naik 2,92%.

Meski begitu, pada perdagangan Selasa pagi (25/11/2025) hingga pukul 06.10 WIB, harga emas di pasar spot sedikit terkoreksi 0,06% ke US$4.136,79 per troy ons. Pergerakan ini masih mencerminkan tingginya minat pasar terhadap aset safe haven tersebut.

Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed Memperkuat Harga Emas

Kenaikan harga emas tidak terlepas dari meningkatnya keyakinan pelaku pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember. Ekspektasi tersebut ikut mengalihkan minat investor ke aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities, menyatakan bahwa pasar semakin percaya bahwa The Fed berada di jalur untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Pernyataan Presiden The Fed New York, John Williams, memperkuat sentimen tersebut. Ia menilai suku bunga AS dapat turun tanpa mengganggu target inflasi dan tetap menjaga stabilitas pasar tenaga kerja.

Data CME FedWatch juga menunjukkan perubahan signifikan. Peluang pemangkasan suku bunga bulan depan mencapai 79%, naik tajam dibandingkan hanya 30% pada akhir pekan sebelumnya. Transisi sentimen ini menunjukkan bahwa pasar semakin agresif memproyeksikan kebijakan moneter longgar.

Data Ekonomi AS dan Kondisi Geopolitik Ikut Menggerakkan Pasar

Investor kini menunggu rilis data ekonomi penting yang sempat tertunda akibat penutupan sebagian layanan pemerintah AS. Data tersebut mencakup penjualan ritel, klaim pengangguran, serta angka harga produsen.

Di sisi lain, ketidakpastian geopolitik kembali menjadi sorotan. AS dan Ukraina melanjutkan perundingan untuk menyusun proposal baru yang dapat diterima kedua pihak terkait perang Rusia-Ukraina. Situasi ini memperkuat minat investor terhadap aset aman seperti emas.

Analis StoneX, Rhona O’Connell, menjelaskan bahwa kombinasi debat kebijakan The Fed dan dinamika geopolitik membuat emas tetap mendapat permintaan kuat. Ia memperkirakan harga emas masih akan bergerak di kisaran US$4.000 hingga US$4.100 per troy ons dalam jangka pendek.

Investor Mengamati Tren Pasar untuk Prediksi Berikutnya

Dengan meningkatnya volatilitas pasar global, investor kini fokus menilai apakah kenaikan harga emas akan berlanjut atau mulai mengalami koreksi sehat. Lingkungan suku bunga rendah, ketidakpastian ekonomi, dan gejolak geopolitik berpotensi mempertahankan momentum kenaikan emas.

Sentimen pasar memperlihatkan bahwa aset safe haven masih menjadi pilihan utama. Banyak analis memprediksi tren bullish emas akan berlanjut apabila The Fed benar-benar menurunkan suku bunga pada Desember.

Meta Deskripsi (YOAST SEO)

Harga emas dunia melonjak hampir 2% dan mencetak tiga rekor baru setelah ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed meningkat. Ketahui penyebab lengkap kenaikan harga emas terbaru.

Fokus Kata Kunci Utama

harga emas mencetak rekor 2025

Slug URL

harga-emas-mencetak-rekor-2025

Previous Post Next Post