Harga Emas Kacau Balau! Ini Ramalan Terbaru dari Lembaga Top Dunia

 

Harga Emas Berfluktuasi Tajam, Lembaga Dunia Beberkan Proyeksi Terbaru

emas

Harga emas kembali menunjukkan pergerakan liar setelah menyentuh level psikologis US$4.100 per troy ons. Pergerakan ini muncul karena para pelaku pasar meningkatkan taruhan terhadap kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada Desember. Kondisi tersebut membuat harga emas terus bergerak volatile dari hari ke hari.

Harga Emas Bergerak Menguat di Awal Pekan

Pada Senin (24/11/2025) pukul 06.24 WIB, harga emas dunia di pasar spot naik 0,18% ke level US$4.072,8 per troy ons. Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (21/11/2025), harga emas justru melemah 0,28% dan berada di US$4.065,39 per troy ons. Walaupun sempat menembus kembali US$4.100 per troy ons, harga tersebut tidak mampu bertahan sehingga mencatat pelemahan dua hari berturut-turut.

The Fed Mempengaruhi Arah Pergerakan Emas

Harga emas kembali merosot pada Jumat setelah sempat menanjak ke US$4.101,04 per troy ons. Para investor meningkatkan posisi mereka pada ekspektasi pemangkasan suku bunga Desember, terutama setelah komentar dovish Presiden The Fed New York, John Williams. Ia menegaskan bahwa bank sentral masih berpeluang memangkas suku bunga tanpa mengganggu target inflasi.

Komentar itu memberikan sentimen positif bagi investor emas yang menantikan momentum penurunan suku bunga. Kini, pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga mencapai 74%, jauh lebih tinggi dibandingkan 40% sebelumnya.

Namun, sikap The Fed tidak sepenuhnya seragam. Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan, tetap menilai bahwa suku bunga perlu dipertahankan untuk sementara hingga data ekonomi memberikan kejelasan baru. Perbedaan pandangan ini membuat pelaku pasar semakin berhati-hati.

Data Tenaga Kerja AS Menggambarkan Kondisi Campuran

Data tenaga kerja AS menunjukkan pasar yang tidak seragam. Payroll non-pertanian naik 119.000 pada Oktober, jauh di atas ekspektasi 50.000. Namun, tingkat pengangguran justru mencapai posisi tertinggi dalam empat tahun. Kondisi ini membuat pasar menilai bahwa The Fed semakin dekat dengan keputusan untuk menurunkan suku bunga.

Faktor Lain yang Menekan Emas

Sentimen risiko di pasar saham juga mempengaruhi pergerakan emas. Jika indeks Wall Street menguat, maka permintaan terhadap aset berisiko meningkat sehingga menekan emas. Selain itu, permintaan emas fisik di Asia tetap lemah karena volatilitas suku bunga membuat konsumen menunda pembelian.

Prediksi Harga Emas dari Berbagai Lembaga Global

Sejumlah bank besar dunia mengeluarkan proyeksi terbaru mengenai potensi harga emas ke depan. Setiap lembaga melihat faktor makro yang berbeda, mulai dari kebijakan moneter, kekuatan dolar, hingga aksi beli bank sentral.

Goldman Sachs

Goldman Sachs menaikkan target harga akhir 2025 menjadi US$3.100 per troy ons karena naiknya permintaan bank sentral dan meningkatnya kepemilikan ETF saat suku bunga turun. Dalam skenario optimis, harga emas bisa menuju US$3.700 pada akhir 2025 dan bahkan US$4.000 pada 2026.

J.P. Morgan Research

JP Morgan memproyeksikan harga emas rata-rata US$3.675 per troy ons pada kuartal IV 2025 dan berpotensi menuju US$4.000 pada pertengahan 2026. Proyeksi ini bergantung pada kuatnya permintaan investor dan bank sentral.

UBS

UBS memperbaiki target harga akhir 2025 ke level US$3.800 dan melihat potensi naik ke US$3.900 pada pertengahan 2026. UBS menilai pelonggaran kebijakan The Fed, melemahnya dolar, serta risiko geopolitik menjadi pendorong utama kenaikan harga emas.

HSBC

HSBC meningkatkan proyeksi harga emas rata-rata 2025 menjadi US$3.355 dan 2026 menjadi US$3.950. Bank tersebut menyebut permintaan safe haven, defisit fiskal negara-negara besar, serta pembelian bank sentral berkontribusi besar terhadap kenaikan harga.

Morgan Stanley

Morgan Stanley sempat memperkirakan harga emas hanya mencapai US$2.700 pada kuartal IV 2025. Namun, setelah melihat lonjakan yang lebih kuat dari perkiraan, mereka memperbarui pandangan dan mengungkapkan bahwa harga emas berpotensi menembus US$4.500 pada pertengahan 2026.

Rangkuman Prediksi Lembaga Global

Survei akhir Oktober dari berbagai bank seperti Standard Chartered, UBS, ANZ, hingga Bank of America menunjukkan rentang prediksi yang sangat luas, mulai dari US$3.250 hingga US$5.000 per troy ons pada 2026. Standard Chartered bahkan menargetkan harga emas bisa mencapai US$4.300 pada 2025.

Prediksi dari Survei Ritel dan Model AI

Survei BullionVault pada awal November dan model AI memproyeksikan harga emas di kisaran US$3.070 pada akhir Desember 2025. Namun, kenyataannya harga spot sudah jauh melampaui proyeksi tersebut dengan menembus US$4.000 per troy ons.

Hingga akhir November, sebagian besar proyeksi harga emas telah tertinggal dari realitas pasar yang bergerak jauh lebih cepat dari prediksi awal.

Meta Data untuk SEO (YOAST Ready)

Meta Deskripsi:
Harga emas kembali berfluktuasi tajam setelah menembus US$4.100. Simak analisis lengkap, faktor pemicu pergerakan, serta prediksi terbaru dari lembaga keuangan dunia hingga 2026.

Kata Kunci Utama (Focus Keyword):
prediksi harga emas 2025

Slug URL:
prediksi-harga-emas-2025-terbaru-versi-lembaga-dunia

Previous Post Next Post