Harga Emas Anjlok Gara-Gara Bandar Mulai Obral Besar-Besaran

 

Harga Emas Tertekan Setelah Investor Mulai Lakukan Aksi Ambil Untung

emas

Harga emas global akhirnya melemah setelah mencatat penguatan selama dua hari berturut-turut. Investor memilih mengambil keuntungan ketika harga emas sempat menyentuh kisaran US$4.200 per troy ons. Meski demikian, pasar tetap fokus memantau sinyal pemangkasan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

Harga Emas Dunia Mulai Terkoreksi

Pada perdagangan Selasa (2/12/2025), harga emas dunia turun 0,60% menjadi US$4.207,14 per troy ons. Penurunan ini sekaligus menghentikan tren penguatan yang terjadi dalam dua hari terakhir. Pergerakan ini menunjukkan bahwa investor masih berhati-hati menghadapi perubahan sentimen pasar.

Memasuki perdagangan Rabu (3/12/2025) hingga pukul 06.29 WIB, harga emas di pasar spot kembali bergerak tipis menguat 0,05% ke posisi US$4.209,22 per troy ons. Penguatan kecil ini menandakan bahwa pasar masih menunggu arah kebijakan moneter The Fed.

Aksi Taking Profit Tekan Harga Emas

Emas sempat turun lebih dari 1% pada perdagangan Selasa karena investor melakukan aksi taking profit setelah harga menyentuh level tertinggi enam minggu. Selain itu, pelaku pasar memilih menunggu data ekonomi Amerika Serikat sebelum pertemuan penting The Fed minggu depan.

Menurut Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus ahli strategi logam senior di Zaner Metals, penurunan harga yang terjadi saat ini lebih disebabkan oleh aksi ambil untung. Ia menegaskan bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga tetap menjadi fokus utama pasar. Grant bahkan menyebut potensi harga emas mencapai US$5.000 per troy ons pada awal tahun baru.

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat

Data ekonomi Amerika Serikat terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi secara bertahap. Ditambah dengan sinyal bernada dovish dari para pengambil kebijakan The Fed, pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan minggu depan mencapai 89%.

Di sisi lain, investor menantikan rilis laporan ketenagakerjaan ADP untuk bulan November yang akan diterbitkan pada Rabu, serta data Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan September yang sempat tertunda dan dijadwalkan keluar pada Jumat. Data PCE menjadi indikator inflasi favorit The Fed. Jika inflasi menurun, peluang pemangkasan suku bunga semakin besar dan biasanya memberikan dorongan positif bagi harga emas.

Bank Sentral Dunia Tambah Aset Emas

Selain sentimen pasar, data pembelian bank sentral juga memperkuat dinamika harga emas. Bank-bank sentral tercatat membeli 53 ton emas pada Oktober, atau naik 36% secara bulanan. Angka tersebut menjadi permintaan bulanan terbesar sejak awal 2025, menurut laporan World Gold Council. Lonjakan pembelian ini menunjukkan bahwa bank sentral masih menjadikan emas sebagai aset lindung nilai utama.

Meta Deskripsi (YOAST SEO)

Harga emas dunia melemah setelah aksi taking profit investor, sementara pasar menunggu keputusan suku bunga The Fed. Simak analisis lengkap pergerakan harga emas hari ini.

Kata Kunci Frasa Utama

harga emas dunia hari ini
harga emas turun
aksi taking profit emas
prediksi harga emas the fed

Slug URL (SEO)

harga-emas-anjlok-investor-ambil-untung-the-fed

Previous Post Next Post